Ayo Mendidik

Ayo Mendidik

Selasa, 23 Oktober 2012

Kita kalah oleh semut.

Kita mugkin sering mengalami berpapasan dengan kejadian atau musibah yang terjadi di jalanan, baik kecelakaan kendaraan ataupun orang yang tertabrak oleh kendaraan. Sudah pasti jalanan langsung macet panjang. Ironisnya jalanan macet panjang karena banyaknya orang orang yang sekedar ingin melihat tempat kejadian perkara ataupun melihat korban yang sedang tergeletak. Hanya sedikit orang yang tergerak hatinya untuk membantu si korban dalam mendapatkan pertolongan pertama.

Atau kita pun pernah melihat ketika ada salah satu kerabat kita yang sedang berduka karena ditinggal meninggal oleh orang yang ia cintai. Dirumah duka suka kita lihat para pelayat yang berkumpul di depan rumah duka duduk bersama rekan rekannya dan berbicara atau mendiskusikan sesuatu dengan sela canda dan tawa..padahal mereka sedang ada di rumah duka. 

Di tempat layanan publik seperti di stasiun kereta api ataupun di terminal bis yang dimana terjadi antrian panjang untuk pembelian tiket...sering kalinya kita melihat orang orang kita sangatlah sulit membudayakan antri, serobot atau ingin duluan mendapatkan tiket tanpa memikirkan perasaan orang orang yang sudah antri panjang. 

Dijalan tol di pagi hari ketika jam kerja sering pula kita jumpai banyak pengemudi yang tidak mau bersabar antri dengan menyerobot bahu jalan. padahal sudah pasti rata rata pengemudi di jalan tol banyaknya orang orang yang notabenenya pekerja kantoran yang berpendidikan.

Masyarakat kita tumbuh dengan pola pendidikan yang kurang tepat. Dari mulai sekolah dasar masyarakat kita hanya dituntut untuk pintar akademis, tapi tidak pintar dalam beretika ataupun berempaty terhadap lingkungan sekitar ia berada. 

Menumbuhkan rasa empaty dalam diri seseorang membutuhkan waktu bertahun tahun sedangkan untuk membuat seseorang pintar terhadap suatu bidang hanya membutuhkan waktu beberapa bulan. Masyarakat kita sudah terbalik dalam menumbuhkan pola pendidikan terhadap generasi penerusnya. 

Empaty tidak di nomor satukan, akhirnya hasilnya masyarakat kita tidak bisa menghargai seseorang, lebih mementingkan kepentingan sendiri, acuh terhadap lingkungan sekitar, Tidak peduli terhadap aturan yang dibuat, tunduk dengan aturan karena adanya ancaman bukan karena kesadaran diri. 

Ayo mulai saat ini kita bangun rasa empaty dalam diri kita sendiri. kita ciptakan generasi penerus yang memiliki empaty tinggi. Bangsa Indonesia akan sulit maju apabila masyarakatnya sendiri hidup untuk diri masing masing. Kita harus belajar dari  dunia semut, meski mereka kecil tapi mereka hidup dengan jiwa empaty yang tinggi sehingga mereka bisa hidup makmur, tenang, kompak, dan besar.

Jangan sampai manusia yang di takdirkan oleh Allah SWT menjadi khalifah dimuka bumi ini kalah dengan peranan semut yang kecil di mata manusia.



Jumat, 19 Oktober 2012

Mari kita temukan pola belajar anak kita.

Manusia dilahirkan dengan memiliki karakter yang berbeda satu sama lainnya, dan tentunya pula memiliki pola pembelajaran yang tidak sama semua. Seorang anak tidak akan maksimal pembelajarannya andaikan ia dipaksa mengikuti pola belajar yang tidak sesuai dengan karakter dirinya sendiri.

Sampai saat ini masih banyak sekolah di Indonesia yang masih menganggap bahwa belajar itu harus duduk diam dan memperhatikan sang guru ketika dikelas. Para guru masih banyak yang belum menyadari bahwa belajar itu tidak harus anak duduk di kursi dan dibelakang meja belajar. Belajar itu bisa dimana saja dan tidak terpaku belajar itu harus selalu ada buku pelajaran. 

Pola belajar anak di kategorikan berdasarkan tiga alur, yaitu :

- Learning Channel Visual (Pola Belajar dengan Melihat)
- Learning Channel Auditory (Pola Belajar dengan Mendengarkan)
- Learning Channel Kinestetik (Pola Belajar dengan gerak)

Berikut di jabarkan ciri ciri khas dari setiap pola belajar anak secara singkat.

1. Learning Channel Visual

 Ciri Umum :
- Mampu membaca dengan cepat
- Suka membaca
- Lebih suka membaca daripada dibacakan
- Suka membuat coretan saat berpikir
- Lebih suka mengirim/menerima sms daripada menelpon
- Suka memperhatikan detail tulisan
- Tulisan tangan biasanya bagus 

Cara Bicara
- Tutur bicara cepat
- Nada suara cenderung tinggi
- Tahu apa yang akan dikatakan, tetapi kadang susah menemukan kata yang cocok
 
Fisik dan Penampilan
- Berpenampilan rapi
- Cenderung menggunakan pernafasan dada
- Bola mata sering bergerak keatas saat berpikir
Kondisikan anak yang memiliki pola belajar visual dengan :

- Perbanyak buku yang banyak ilustrasi
- Gunakan highlighter untuk memberi warna
- Hindari “polusi visual”
- Perhatikan penerangan tempat belajar
- Pastikan buku catatan lengkap dan tidak ketinggalan dalam mencatat
- Biasakan sang anak menuangkan ide secara tertulis
- Pasang poster berisi kata kata mutiara atau rumus di dinding kamar dan tulis dengan spidol berwarna
 
2. Learning Channel Auditory

Ciri umum
- Suka mendengarkan musik
- Lebih menyukai musik daripada lukisan
- Mudah terganggu dengan suara
- Suka menggumam saat membaca
- Suka berbicara sendiri saat berpikir atau belajar
- Cenderung pandai bicara atau memilih kata
- Efektif jika belajar bersama
- Lebih suka menelpon daripada sms
- Lebih mudah mengingat apa yang di ingat daripada dibaca. 

Cara bicara
- Tempo bicara sedang
- Tutur bicara berirama
- Intonasi sedang
- Mudah mengatakan apa yang dipikirkannya, tapi sulit menuangkan dalam bentuk tulisan
 
Fisik dan penampilan
- Cenderung menggunakan pernafasan diafragma
- Bola mata cenderung bergerak gerak ke tengah saat berpikir. 
Kondisikan anak yang memiliki pola belajar auditory dengan :

- Bawalah alat rekam saat mendengarkan pelajaran di kelas
- Presentasikan ala guru dan murid. Apa yang akan disampaikan akan terekam ulang didalam pikiran dan ini meningkatkan daya serap
- Hindari polusi suara
- Baca dan ingat dengan mengeraskan suara
- Mengingat sambil menyanyikan akan lebih mengasyikkan.
 
 
 3. Learning Channel Kinestetik

Ciri umum
- Banyak melakukan aktifitas fisik ringan saat belajar.
- Tidak betah duduk dikursi dalam waktu lama
- Selalu berpindah pindah tempat saat belajar
- Mengingat sesuatu lebih baik jika sambil berjalan atau menggerakkan bagian tubuh tertentu
- Suka mencoba
- Suka berolahraga atau beraktifitas fisik lainnya
- Pandai meniru mimik muka atau gerakan orang lain. 

Cara bicara
- Tempo bicara lambat
- Intonasi berat
- Penuh perasaan
 
Fisik dan penampilan
- Berbicara sambil menggerakkan tangan atau badan
- Penampilan cenderung kurang rapi
- Suka memakai baju santai
- Cenderung menggunakan pernafasan perut
- Bola mata cenderung bergerak kebawah saat berpikir
- Tulisan tangan kurang bagus

Kondisikan anak yang memiliki pola belajar kinestetik  dengan :


- Saat membaca bawa highlighter untuk memberi warna, tandai kata-kata        penting.
- Untung mengingat ajak anak untuk menulis kembali di udara
- Cari manfaatnya, salah satu ciri orang kinestetik adalah hanya mau    mengerjakan jika bermanfaat
- Lebih baik berdiri daripada duduk
- Perbanyak frekwensi break atau jeda saat belajar.
  

Kamis, 18 Oktober 2012

Tuhan mengirimkan 2 malaikatnya untuk kami

Sore hari tiba tiba temanku Tommy kirim pesan melalui bbm, dia minta nomor handphoneku karena ia mau meneleponku untuk membicarakan sesuatu. Dan selang beberapa menit hp ku sudah berbunyi ada telepon masuk dari Tommy, singkat kata ia awalnya minta bantuan aku untuk menemaninya ke Panti Asuhan karena ia ingin mencoba melakukan kegiatan sosial. Begitu selesai ia menjabarkan keinginannya akhirnya aku tawarkan ia untuk bergabung dengan kegiatan PLS kami di masyarakat, dan untuk lebih jelasnya ia aku ajak untuk ketemu langsung guna membicarakan program ini secara lebih jelas.

Dan akhirnya ketika hari sabtu ia mampir kerumahku beserta istri dan anak anaknya, kami langsung membahas tentang program PLS kami, dan ia menjelaskan bahwa saat ini sedang ikut program asian works training. Program ini adalah sebuah metode untuk membuat seseorang lebih menyadari tentang dirinya sendiri dan perananan dirinya dihadirkan oleh Tuhan ke dunia ini untuk apa. anda bisa lihat langsung di www.asiaworkstraining.com

Dalam program ini Tommy di haruskan melakukan sesuatu yang selama ini ia sendiri sungkan melakukannya.Ia sangat menyadari bahwa selama ini yang belum sempat ia lakukan adalah melakukan suatu kegiatan sosial di masyarakat. Selama ini ia selalu terbentur dengan kesibukan pekerjaannya sehingga membuat ia terlena untuk melakukan kegiatan sosial.  Dan ia sangat tertarik terjun didalam kegiatan PLS ini karena kebetulan sekali sangat tepat dengan tujuan dari program yang sedang ia jalankan. 

Ternyata Tommy tidak sendiri, kebetulan rekan satu kantornya pun mengikuti program yang sama dan harus menjalankan program yang sama. Imran Aksani, warga negara singapore yang baru tinggal di Indonesia selama satu tahun. Imran sangat antusias ingin mencoba berbagi dengan anak anak didik, dan rencanya ia ingin mengajarkan bahasa inggris kepada anak anak kelas 4 SD. 

Semalam akhirnya Tommy dan Imran mampir untuk pertama kalinya ke lokasi didik PLS kami. Dan ternyata mereka baru kali pertama datang dan masuk ke dalam perkampungan yang padat penduduk. Bagi Imran ini adalah suatu kondisi yang sangat baru dalam hidupnya karena di negara tempat ia tinggal tidak akan ditemukan lokasi padat penduduk seperti disini.

Rupanya Tuhan memiliki rencana yang sangat bagus..ketika mereka melihat langsung demografi lingkungan wilayah didik kami, hati kecil mereka langsung tersentuh dan semakin yakin mereka dengan keinginan bergabung dengan kami. Niat mereka yang awalnya karena harus mengikuti program dari Training langsung berubah total karena sekarang mereka mau bergabung karena rasa empati yang timbul dari hati nurani mereka sendiri.

Terima kasih Tuhan, Kau telah mengirimkan 2 malaikat kepada kami dalam meluaskan program sosial kami ini. dan suatu kebanggaan untuk kami ada warga asing yang sangat peduli mau ikut mendidik anak anak indonesia, dan insyaallah minggu depan kami pun akan kedatangan tamu asing lagi dari program student exchanged yang mau ikut membantu mendidik anak didik kami. semoga Tuhan terus memudahkan program kami ini untuk berkembang lebih luas lagi demi anak anak Indonesia.

4 aspek pembelajaran seorang manusia dalam kehidupan :

- Learning to know (Belajar untuk memperoleh pengetahuan)
- Learning to do (Belajar untuk dapat berbuat sesuatu)
- Learning to be (Belajar menjadi orang yang berguna)
- Learning to live together (Belajar untuk hidup bersama sama orang lain)

Kesuksesan hidup seseorang berhasil apabila didahului dengan keberhasilan mensukseskan hidup orang lain dulu.

Rasulullah SAW berhasil menyebarkan ajaran islam salah satunya dengan dukungan dan bantuan orang orang hebat terutama 4 sahabat yang Beliau hebatkan terlebih dahulu.



Selasa, 16 Oktober 2012

Salah satu wanita hebat Indonesia

Kurnia Intan  Lestari,SH. salah satu pendidik di PLS kami yang biasa akrab di panggil kaka intan oleh anak anak didik. Beliau adalah salah satu pemilik usaha Jasa Parkir Motor umum di seberang Botani Square Bogor. Dahulu beliau bekerja sebagai salah satu karyawan di salah satu distributor rokok ternama di Indonesia. Tapi begitu melihat ada peluang bisnis jasa parkir motor akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti bekerja. Istri dari rekan semasa kuliah saya dahulu yaitu Kang Be'enk ini rupanya memiliki jiwa bisnis yang sedikit berbeda dengan lainnya.

Awalnya ia membuka usaha ini dengan dibantu 2 orang karyawan sampai akhirnya sekarang bertambah menjadi 5 orang. Ia merintis usaha dengan prinsip tidak ada yang menjadi Bos. Antara dirinya sebagai pemilik usaha dan karyawannya berada di satu level yang sama yaitu sama sama sebagai pemilik usaha.

Ia tidak menggaji 5 orang karyawanya setiap bulan, akan tetapi ia menerapkan bagi hasil rata untuk penghasilan. Ditempat usahanya selain jasa parkir kaka intan pun menjual aneka minuman dan makanan ringan sebagai penghasilan tambahan dari bisnis utamanya.

5 orang karyawan yang ia rekrut adalah orang orang yang sebelumnya mungkin sulit untuk melamar pekerjaan di tempat lain, karena mereka semua ada yang hanya lulus sd, ada yang lulus smp tapi ijazahnya tidak ia ambil sampai sekarang karena tidak bisa menebus biaya pengambilan ijazah, ada juga yang lulusan sma. Kelima orang ini betul betul ia anggap adalah bagian keluarganya sendiri, kaka intan tidak sungkan untuk berbagi makanan dan makan bersama 5 karyawannya. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi, itulah yang diterapkan oleh kaka intan kepada karyawannya.

Penghasilan yang diterima oleh kelima karyawannya untuk satu bulan bisa mencapai 2 juta sampai 2,4 juta perorang. Satu hal yang luar biasa, mungkin saya belum pernah menemukan orang yang bekerja di jasa parkir umum mendapatkan penghasilan sebegitu besarnya. Bahkan angka tersebut melebihi dari pendapatan orang orang yang bekerja di counter atau toko di botani square. Mereka bahkan sekarang sudah mampu mencicil kendaraan roda dua untuk keperluan pribadi mereka. dan yang pastinya kehidupan mereka sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Meski setiap hari mereka berpakaian biasa bahkan bisa dikatakan kotor karena terkena debu dan tersengat matahari sepanjang hari, akan tetapi mereka memiliki pendapatan yang melebihi dari orang orang yang bekerja dengan pakaian rapih dan wangi.

Kaka Intan tidak sungkan untuk membelikan mereka baju seragam team kerja, bahkan kaka intan tidak sungkan untuk membiayai perobatan bila karyawannya ada yang harus di periksa sampai ke rumah sakit.
Kaka Intan telah berhasil mengangkat derajat hidup beberapa orang. Suatu tindakan yang luar biasa yang di lakukan oleh seorang wanita.

Semoga Allah SWT selalu memuliakan dirimu kaka intan, dan semoga kehidupanmu selalu penuh baraqah dan selamat akhirat atas perilaku dan prinsip hidup yang kau terapkan dalam hidupmu.

Kami semua bangga bisa bekerja sama dengan salah satu wanita hebat yang ada di Indonesia seperti kaka intan.

Inilah wajah dari kelima orang yang begitu spesial dalam kehidupan kaka intan saat ini.


 


Minggu, 14 Oktober 2012

Hidup masyarakat kita tanpa VISI

Ada hal yang menarik dari perilaku anak anak didik kami, ketika saya melakukan pengkajian tentang cita cita hidup mereka. Untuk kelompok anak SD ketika saya mengupas tentang cita cita mereka, semua antusias menjawab dan berani mengungkapkannya bahwa kelak mereka hendak menjadi seorang yang memiliki profesi yang mereka sukai, ada yang bercita cita menjadi Dokter, ada yang menjadi Guru, bahkan ada yang bercita cita menjadi Koki di Restaurant Hotel.

Ketika anak SMP yang saya kaji, mereka sebagian besar ada yang menjawab mau menjadi sesuai dengan cita citanya, dan sebagian lagi ada yang tidak menjawab karena bingung harus menjadi apa kelak hidupnya.

Sekarang anak SMA yang saya kaji, ternyata hanya segelintir orang yang bisa menjawab dengan antusias apa yang menjadi cita citanya kelak. Yang lainnya diam tidak bisa menjawab.

Ini adalah masalah besar untuk kita semua, semakin dewasa mereka semakin hilang cita cita hidupnya.

Ketika para pemuda di wilayah tempat didik kami berkumpul dan bertemu dengan saya, mereka meminta kegiatan mereka di bimbing dan di naungi oleh kami. Saya bertanya kepada mereka, wacana mereka berkumpul untuk membahas tentang apa, dan mereka mengatakan bahwa mereka hendak minta bantuan kami dari para pendidik untuk memfasilitasi kegiatan olahraga futsal mereka.
Saya bertanya kepada mereka, tujuan mereka mau menggalakkan kegiatan olahraga futsal ini apa, dan ternyata mereka cuma untuk menyalurkan hobi saja daripada tidak ada kegiatan.
Mereka berkumpul bermain futsal hanya untuk mengisi waktu kosong ternyata. Tidak ada sebuah visi didalam kegiatan olahraga tersebut apa yang hendak mereka kejar.

Artinya orang Indonesia semakin dewasa semakin kehilangan arah terhadap tujuan hidup.
Dan mulai sekarang kami dari para pendidik selalu mengingatkan kepada mereka tentang cita cita mereka disetiap mulai kegiatan pengajaran, dan kami membantu anak anak didik ini untuk lebih mengenal dunia dan kegiatan dari cita cita mereka, dengan harapan mereka semakin tahu dan semakin  cinta dan semakin semangat untuk menggapai visi hidup mereka.


Sabtu, 13 Oktober 2012

Pak Candra..anak saya kenapa tidak "Percaya Diri"?

Dalam kegiatan kami, setiap bulan sekali kami mengadakan pertemuan dengan para orang tua anak didik kami, biasanya dalam pertemuan tersebut kami membahas tentang perkembangan pembelajaran sang anak, dan sekaligus kita memberikan satu materi tentang bagaimana caranya menjadi orang tua unggulan.

Kali ini pertemuan dengan orang tua didik kelas 3 dan kelas 4 SD di wilayah tempat didik kami.

Ketika sedang membahas tentang pola perilaku anak, tiba tiba ada salah seorang ibu yang bertanya kepadaku, "Pak Candra, anak saya kenapa ga berani tampil percaya diri yah kalau di depan umum?"
wah ini pertanyaan yang menarik sekaligus bisa jadi masukan untuk para ibu ibu lainnya.

Sebenarnya sangatlah mudah membuat seorang anak berani tampil Percaya Diri, asal dijalankan secara benar dan konsisten, setiap orang tua mampu membesarkan anak yang percaya diri dengan kondisi :

- Pujilah setiap usaha kecil yang dilakukannya, meskipun terlihat sepele. Misalnya saat anak membantu menyapu rumah meski tetap tidak bersih.

- Senyumlah jika ia gagal melakukan sesuatu dan selalu katakan yukk di coba lagi. Misalnya ketika sang anak membantu ibunya mencuci piring dan tiba tiba sang anak memecahkan satu piring. hal yang harus dilakukan adalah tersenyum, dan berkata "Ga apa kok nak, licin yah memegang piringnya?yuk kita bersihkan pecahan piringnya biar tidak kena kaki dan luka." dan biarkan anak untuk mencoba lagi membantu mencuci piring.

- Jika ada yang mencela anak kita, selalu katakan, " Tidak usah percaya dengan omongan orang itu nak, percaya dehh pada mama, kamu itu anak yang hebat. Mamalah yang paling kenal dan tahu kemampuan kamu dibandingkan orang itu.

- Tanggapi secara antusias apa yang sedang anak ceritakan kepada kita.

- Lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada mengajari sesuatu kepada anak.

- Dan yang terakhir...apakah sang ibu sudah percaya diri tampil di depan umum?

Sang anak belajar mengikuti apa yang orang tua LAKUKAN bukan apa yang orang tua KATAKAN.





Jumat, 12 Oktober 2012

Kegiatan Pengajaran











Surat untuk Bapak dan mamah dari Putri

Kamis, 12 oktober 2012

Pendidik kelas 4 Kak Fitri hari ini kebetulan lagi pulang ke Cilacap, jadi aku yang bertugas untuk menggantikan beliau mendidik kelas 4. Hari ini aku putuskan anak anak kelas 4 tidak belajar matematika ataupun bahasa inggris.
Aku ingin mengajak mereka untuk lebih menyadari kehidupan mereka saat ini. Aku kupas masalah kehidupan anak anak jalanan yang hidup berjuang sendiri. Video yang sudah aku download dari youtube beserta photo anak anak jalanan sudah aku siapkan dalam media di laptopku.
Mereka begitu antusias melihat video dan photo anak anak jalanan, selama mereka menonton dan melihat photo tidak ada satu suarapun yang keluar dari mereka. Empati mereka rupanya sedang menjalar didalam pikiran mereka semua.
Setelah selesai menonton mereka aku ajak untuk belajar menulis surat. Ya..menulis surat. Sempat gaduh seketika ketika aku minta mereka untuk belajar menulis surat, karena ternyata mereka belum pernah belajar menulis surat.
akhirnya aku beritahu mereka bahwa menulis surat itu adalah menulis apa yang sedang kalian rasakan saat ini dituangkan dalam selembar kertas. Surat ditujukan kepada Orang yang paling mereka sayangi.
Setelah sepuluh menit aku beri waktu mereka mengumpulkan surat yang sudah dibuat..ada satu surat yang ketika aku baca sedikit menyentuh perasaanku.
Ya..Putri menulis surat untuk Bapak dan mama-nya, inilah isi surat Putri yang kusalin agar lebih mudah dibaca.

Kepada yang tercinta
Bapak&mamah
dirumah

Bapak, Putri sayang sama Bapak. Pak, Putri selalu menyedihi Bapak, tapi hari ini Putri nga bakal nyedihin Bapak. Putri ingin Bapak itu senyum di depan Putri. Pak, Putri ingin Bapak jangan selalu bertengkar sama mamah. Pak, Putri nga mau kehilangan Bapak, hanya Bapak yang selalu menyenangiku. Mamah, Putri juga ingin meminta satu syarat sama mamah, jangan selalu bertengkar sama Bapak. Putri nga mau satu saat nanti Putri kehilangan kalian semua.
Mah, Pak, hanya ini dalam hidup Putri, hanya Mamah dan Bapak yang ada dalam hidup Putri, berhenti bertengkar Bapak sama mamah. Doain Putri biar Putri cepet besar kalau Putri sudah besar Putri janji akan memberangkatkan ke tanah suci. Doian juga biar Putri cita cita Putri tercapai menjadi dokter.

Putri.

Selasa, 09 Oktober 2012

Playboy atau Playgroup?

Jam 12.45 wib aku tiba di warung soto daging mang bonin di daerah jl.semboja di bogor barat..lapar karena abis Melatih ekskul tarung derajat di SMK Multicomp kota Depok. Tanpa harus bilang pun mang bonin sudah tahu apa yang aku mau..karena soto mang bonin ini termasuk salah satu makanan yang aku sukai dikala waktunya makan siang.

Ketika lagi asyik melahap sotonya, tiba tiba Mang Bonin tertawa terbahak bahak sampai membuat aku menolehkan kepala melihat kepadanya..."Masya Allah anak sekolah jaman sekarang yakk!!"teriak Mang Bonin.
Aku penasaran kenapa Mang Bonin tiba tiba tertawa terbahak bahak, aku tanyalah, "Ada apa Mang Bonin?". "Ini loh anak cowok kok nangis. tadinya saya lihat mereka bertiga sedang merokok, lalu saya tanya mereka..Hayooo merokok yah kalian? serentak mereka bersamaan mematikan rokoknya karena takut di marahin..eh kok salah satu dari mereka ada yang nangis..saya penasaran loh kenapa kamu nangis? tiba tiba salah satu temen dari anak ini bilang ke Mang Bonin kalau temennya yang nangis ini baru aja di putusin sama pacarnya." Bagaimana saya ga bisa nahan tertawa lihat mereka jelas Mang Bonin. Harusnya anak cowok itu nangis kalo abis kena pukul karena berantem ma temen bukan karena abis di putusin ma cewek, sela Mang Bonin lagi.Aku hanya bisa tertawa kecil melihat sikap anak smp yang baru kelas 1 ini.

Anak laki laki  diputusin oleh pacarnya nangis di pinggir jalan? ya ampun..belum pantas jadi playboy ini..masih pantas di playgroup ini rupanya.

Oh My God..pikirku..mentalitas anak didik jaman sekarang..lebih bisa nangis karena putus cinta monyet daripada putus sekolah.

Begitu besarnya tantangan kita untuk memperbaiki mentalitas generasi penerus bangsa kita ini..




Sabtu, 06 Oktober 2012

Mau jadi orang miskin kak..

Hari ini kebetulan aku berencana mengajar anak anak kelas 3 sd di wilayah sindang barang rw 04. karena kebetulan kakak pendidik yang memang menghandle kelas 3 sd sedang berhalangan hadir. Pelajaran yang mereka minta adalah bahasa inggris tapi dengan pola belajar sambil bernyanyi.
Aku ikutilah kemauan mereka semua..kita mulai belajar biasa pukul 15.00 wib sampai 16.30 wib. Materi yang aku sampaikan sangatlah mudah yaitu menyanyikan lagu twinkle..lagu anak yang biasa kunyanyikan bersama anakku Jasmine azzahra kalau malam hari dirumah, hanya bedanya setelah mereka hafal dan bisa menyanyikan lagu twinkle, mereka aku ajak untuk mengartikan kata demi kata dari lagu tersebut.
Ketika menjelang akhir belajar kira kira pukul 16.10 wib aku sengaja mengajak mereka untuk berbincang lepas membicarakan apa cita cita mereka kelak. Alhamdulillah mereka semua memiliki cita cita yang tinggi, ada yang ingin jadi Guru, Dokter, Pilot, dan juga ada yang mau jadi Koki masak di restaurant.
Tanpa sengaja dari mulutku terlontar pertanyaan kepada mereka, aku bertanya, "Nanti ketika kalian sudah besar dan cerdas kalian mau hidup sebagai orang kaya atau orang miskin?" pertanyaan yang aku kira mereka pasti menjawab sesuai dengan prediksi aku.
Akan tetapi mereka serentak menjawab, "Kami mau jadi orang MISKIN kakkkkk."
Kaget...heran...tertawa..semua tercampur jadi satu bagian ketika aku mendengar jawaban mereka yang serentak.
akhirnya aku bertanya balik, "Kenapa kalian mau jadi Orang Miskin?"
jawaban yang sangat polos terlontarkan dari mulut mereka..
ada yang menjawab.."Kak kalo  orang miskin itu kan ga sombong."
ada yang menimpal juga.."Jadi orang miskin itu suka menolong orang lain yg sedang kesusahan kak."
ada pula yang bilang.."Kak jadi orang miskin itu kata pak ustad masuk surganya duluan daripada orang kaya."

Jawaban yang diluar prediksi dan pikiranku...sungguh tragis mereka masih polos tapi pola pikir mereka sudah terbentuk  arus negatif...salah siapakah ini sampai mereka bisa berpikir seperti itu?
Indonesia negaraku...masih lama negara ini akan maju...hiks

Wajah para malaikat kecil kami kelas 3 sd yang sudah jadi korban dari pendidikan yang kurang optimal. 



Kegiatan Pengajaran










Kegiatan Luar Kelas







Kegiatan Luar Kelas




Wajah Para Pendidik


Candra Kwartana
Andri

Fuspa
Farid



Sony Soraya

Dwi Oktarini

Kurnia Intan

Ranny Kusumawardhani

Rinda

Vierna


Tommy N
Imran

Sejarah

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat "Ayo Mendidik"  dibentuk pada tanggal 12 Juni 2012. berawal dari 15 anak didik dari jenjang sekolah dasar sampai sekarang sudah mencapai 220 anak didik.
kami melaksanakan kegiatan ini dikarenakan kualitas pendidikan yang di peroleh anak di sekolah masing masing masih sangat kurang sehingga kami tergerak untuk memaksimalkan pembelajaran para anak dengan memberikan pelajaran tambahan.
Pilot Project di lakukan di wilayah Sindang Barang di RW 04 kelurahan sindang bogor kecamatan bogor barat.
Sekarang lokasi wilayah didik sudah ada di 4 wilayah yaitu :
RW 04 Kelurahan Sindang Barang
RW 09 Kelurahan Menteng
RW03 Kelurahan Situ Gede
RW 08 Kelurahan Sindang Barang.

Dalam pelaksanaan kegiatan PKBM Akademis kami menerapkan metode pendidikan dengan mengembangkan metode program Sentuhan Psikologi dengan unsur unsur :
- Pengkajian pola belajara anak sesuai dengan jiwa masing masing anak didik.

- Pengajaran dengan bentuk permainan yang menyenangkan untuk mendukung terbukanya sistem limbik dalam otak
- Suasana persahabatan antara pendidik dengan anak didik sehingga terjalin hubungan emosional yang lebih kuat dan menumbuhkan rasa percaya dari anak didik kepada pendidik
- Kegiatan praktik di luar ruang belajar yang bermakna untuk menginspirasi perubahan diri seseorang.

Dalam pelaksanaan kegiatan PKBM  Keluarga kami melakukan pertemuan rutin satu bulan sekali dalam tema  berbagi pengetahuan tentang psikologis menciptakan keluarga unggulan kepada para orang tua anak didik.

Dalam pelaksanaan kegiatan PKBM Kesehatan kami bekerja sama dengan salah seorang Bidan di wilayah dalam kegiatan pemeriksaan Kehamilan rutin, Sunat, dan operasi katarak bagi kalangan usia senja.

Dalam pelaksanaan kegiatanPKBM kalangan anak muda, kami mengembangkan kegiatan olahraga Futsal dengan memaksimalkan lingkungan sekitar sebagai sarana latihan.

Jumlah Relawan Pendidik saat ini berjumlah 11 orang dari berbagai background pendidikan.
PLS ini sendiri bekerja sama dengan masyarakat setempat. Pelaksanaan kegiatan pengajaran di lakukan di rumah masyarakat di tiap tiap rt dalam tiap rw. hal ini di lakukan agar terjadi penyebarataan kegiatan.

sampai saat ini kami terus mengundang para relawan pendidik lainnya yang terketuk hatinya untuk peduli dengan pendidikan anak anak usia sekolah.