Ayo Mendidik

Ayo Mendidik

Selasa, 23 Oktober 2012

Kita kalah oleh semut.

Kita mugkin sering mengalami berpapasan dengan kejadian atau musibah yang terjadi di jalanan, baik kecelakaan kendaraan ataupun orang yang tertabrak oleh kendaraan. Sudah pasti jalanan langsung macet panjang. Ironisnya jalanan macet panjang karena banyaknya orang orang yang sekedar ingin melihat tempat kejadian perkara ataupun melihat korban yang sedang tergeletak. Hanya sedikit orang yang tergerak hatinya untuk membantu si korban dalam mendapatkan pertolongan pertama.

Atau kita pun pernah melihat ketika ada salah satu kerabat kita yang sedang berduka karena ditinggal meninggal oleh orang yang ia cintai. Dirumah duka suka kita lihat para pelayat yang berkumpul di depan rumah duka duduk bersama rekan rekannya dan berbicara atau mendiskusikan sesuatu dengan sela canda dan tawa..padahal mereka sedang ada di rumah duka. 

Di tempat layanan publik seperti di stasiun kereta api ataupun di terminal bis yang dimana terjadi antrian panjang untuk pembelian tiket...sering kalinya kita melihat orang orang kita sangatlah sulit membudayakan antri, serobot atau ingin duluan mendapatkan tiket tanpa memikirkan perasaan orang orang yang sudah antri panjang. 

Dijalan tol di pagi hari ketika jam kerja sering pula kita jumpai banyak pengemudi yang tidak mau bersabar antri dengan menyerobot bahu jalan. padahal sudah pasti rata rata pengemudi di jalan tol banyaknya orang orang yang notabenenya pekerja kantoran yang berpendidikan.

Masyarakat kita tumbuh dengan pola pendidikan yang kurang tepat. Dari mulai sekolah dasar masyarakat kita hanya dituntut untuk pintar akademis, tapi tidak pintar dalam beretika ataupun berempaty terhadap lingkungan sekitar ia berada. 

Menumbuhkan rasa empaty dalam diri seseorang membutuhkan waktu bertahun tahun sedangkan untuk membuat seseorang pintar terhadap suatu bidang hanya membutuhkan waktu beberapa bulan. Masyarakat kita sudah terbalik dalam menumbuhkan pola pendidikan terhadap generasi penerusnya. 

Empaty tidak di nomor satukan, akhirnya hasilnya masyarakat kita tidak bisa menghargai seseorang, lebih mementingkan kepentingan sendiri, acuh terhadap lingkungan sekitar, Tidak peduli terhadap aturan yang dibuat, tunduk dengan aturan karena adanya ancaman bukan karena kesadaran diri. 

Ayo mulai saat ini kita bangun rasa empaty dalam diri kita sendiri. kita ciptakan generasi penerus yang memiliki empaty tinggi. Bangsa Indonesia akan sulit maju apabila masyarakatnya sendiri hidup untuk diri masing masing. Kita harus belajar dari  dunia semut, meski mereka kecil tapi mereka hidup dengan jiwa empaty yang tinggi sehingga mereka bisa hidup makmur, tenang, kompak, dan besar.

Jangan sampai manusia yang di takdirkan oleh Allah SWT menjadi khalifah dimuka bumi ini kalah dengan peranan semut yang kecil di mata manusia.



Jumat, 19 Oktober 2012

Mari kita temukan pola belajar anak kita.

Manusia dilahirkan dengan memiliki karakter yang berbeda satu sama lainnya, dan tentunya pula memiliki pola pembelajaran yang tidak sama semua. Seorang anak tidak akan maksimal pembelajarannya andaikan ia dipaksa mengikuti pola belajar yang tidak sesuai dengan karakter dirinya sendiri.

Sampai saat ini masih banyak sekolah di Indonesia yang masih menganggap bahwa belajar itu harus duduk diam dan memperhatikan sang guru ketika dikelas. Para guru masih banyak yang belum menyadari bahwa belajar itu tidak harus anak duduk di kursi dan dibelakang meja belajar. Belajar itu bisa dimana saja dan tidak terpaku belajar itu harus selalu ada buku pelajaran. 

Pola belajar anak di kategorikan berdasarkan tiga alur, yaitu :

- Learning Channel Visual (Pola Belajar dengan Melihat)
- Learning Channel Auditory (Pola Belajar dengan Mendengarkan)
- Learning Channel Kinestetik (Pola Belajar dengan gerak)

Berikut di jabarkan ciri ciri khas dari setiap pola belajar anak secara singkat.

1. Learning Channel Visual

 Ciri Umum :
- Mampu membaca dengan cepat
- Suka membaca
- Lebih suka membaca daripada dibacakan
- Suka membuat coretan saat berpikir
- Lebih suka mengirim/menerima sms daripada menelpon
- Suka memperhatikan detail tulisan
- Tulisan tangan biasanya bagus 

Cara Bicara
- Tutur bicara cepat
- Nada suara cenderung tinggi
- Tahu apa yang akan dikatakan, tetapi kadang susah menemukan kata yang cocok
 
Fisik dan Penampilan
- Berpenampilan rapi
- Cenderung menggunakan pernafasan dada
- Bola mata sering bergerak keatas saat berpikir
Kondisikan anak yang memiliki pola belajar visual dengan :

- Perbanyak buku yang banyak ilustrasi
- Gunakan highlighter untuk memberi warna
- Hindari “polusi visual”
- Perhatikan penerangan tempat belajar
- Pastikan buku catatan lengkap dan tidak ketinggalan dalam mencatat
- Biasakan sang anak menuangkan ide secara tertulis
- Pasang poster berisi kata kata mutiara atau rumus di dinding kamar dan tulis dengan spidol berwarna
 
2. Learning Channel Auditory

Ciri umum
- Suka mendengarkan musik
- Lebih menyukai musik daripada lukisan
- Mudah terganggu dengan suara
- Suka menggumam saat membaca
- Suka berbicara sendiri saat berpikir atau belajar
- Cenderung pandai bicara atau memilih kata
- Efektif jika belajar bersama
- Lebih suka menelpon daripada sms
- Lebih mudah mengingat apa yang di ingat daripada dibaca. 

Cara bicara
- Tempo bicara sedang
- Tutur bicara berirama
- Intonasi sedang
- Mudah mengatakan apa yang dipikirkannya, tapi sulit menuangkan dalam bentuk tulisan
 
Fisik dan penampilan
- Cenderung menggunakan pernafasan diafragma
- Bola mata cenderung bergerak gerak ke tengah saat berpikir. 
Kondisikan anak yang memiliki pola belajar auditory dengan :

- Bawalah alat rekam saat mendengarkan pelajaran di kelas
- Presentasikan ala guru dan murid. Apa yang akan disampaikan akan terekam ulang didalam pikiran dan ini meningkatkan daya serap
- Hindari polusi suara
- Baca dan ingat dengan mengeraskan suara
- Mengingat sambil menyanyikan akan lebih mengasyikkan.
 
 
 3. Learning Channel Kinestetik

Ciri umum
- Banyak melakukan aktifitas fisik ringan saat belajar.
- Tidak betah duduk dikursi dalam waktu lama
- Selalu berpindah pindah tempat saat belajar
- Mengingat sesuatu lebih baik jika sambil berjalan atau menggerakkan bagian tubuh tertentu
- Suka mencoba
- Suka berolahraga atau beraktifitas fisik lainnya
- Pandai meniru mimik muka atau gerakan orang lain. 

Cara bicara
- Tempo bicara lambat
- Intonasi berat
- Penuh perasaan
 
Fisik dan penampilan
- Berbicara sambil menggerakkan tangan atau badan
- Penampilan cenderung kurang rapi
- Suka memakai baju santai
- Cenderung menggunakan pernafasan perut
- Bola mata cenderung bergerak kebawah saat berpikir
- Tulisan tangan kurang bagus

Kondisikan anak yang memiliki pola belajar kinestetik  dengan :


- Saat membaca bawa highlighter untuk memberi warna, tandai kata-kata        penting.
- Untung mengingat ajak anak untuk menulis kembali di udara
- Cari manfaatnya, salah satu ciri orang kinestetik adalah hanya mau    mengerjakan jika bermanfaat
- Lebih baik berdiri daripada duduk
- Perbanyak frekwensi break atau jeda saat belajar.
  

Kamis, 18 Oktober 2012

Tuhan mengirimkan 2 malaikatnya untuk kami

Sore hari tiba tiba temanku Tommy kirim pesan melalui bbm, dia minta nomor handphoneku karena ia mau meneleponku untuk membicarakan sesuatu. Dan selang beberapa menit hp ku sudah berbunyi ada telepon masuk dari Tommy, singkat kata ia awalnya minta bantuan aku untuk menemaninya ke Panti Asuhan karena ia ingin mencoba melakukan kegiatan sosial. Begitu selesai ia menjabarkan keinginannya akhirnya aku tawarkan ia untuk bergabung dengan kegiatan PLS kami di masyarakat, dan untuk lebih jelasnya ia aku ajak untuk ketemu langsung guna membicarakan program ini secara lebih jelas.

Dan akhirnya ketika hari sabtu ia mampir kerumahku beserta istri dan anak anaknya, kami langsung membahas tentang program PLS kami, dan ia menjelaskan bahwa saat ini sedang ikut program asian works training. Program ini adalah sebuah metode untuk membuat seseorang lebih menyadari tentang dirinya sendiri dan perananan dirinya dihadirkan oleh Tuhan ke dunia ini untuk apa. anda bisa lihat langsung di www.asiaworkstraining.com

Dalam program ini Tommy di haruskan melakukan sesuatu yang selama ini ia sendiri sungkan melakukannya.Ia sangat menyadari bahwa selama ini yang belum sempat ia lakukan adalah melakukan suatu kegiatan sosial di masyarakat. Selama ini ia selalu terbentur dengan kesibukan pekerjaannya sehingga membuat ia terlena untuk melakukan kegiatan sosial.  Dan ia sangat tertarik terjun didalam kegiatan PLS ini karena kebetulan sekali sangat tepat dengan tujuan dari program yang sedang ia jalankan. 

Ternyata Tommy tidak sendiri, kebetulan rekan satu kantornya pun mengikuti program yang sama dan harus menjalankan program yang sama. Imran Aksani, warga negara singapore yang baru tinggal di Indonesia selama satu tahun. Imran sangat antusias ingin mencoba berbagi dengan anak anak didik, dan rencanya ia ingin mengajarkan bahasa inggris kepada anak anak kelas 4 SD. 

Semalam akhirnya Tommy dan Imran mampir untuk pertama kalinya ke lokasi didik PLS kami. Dan ternyata mereka baru kali pertama datang dan masuk ke dalam perkampungan yang padat penduduk. Bagi Imran ini adalah suatu kondisi yang sangat baru dalam hidupnya karena di negara tempat ia tinggal tidak akan ditemukan lokasi padat penduduk seperti disini.

Rupanya Tuhan memiliki rencana yang sangat bagus..ketika mereka melihat langsung demografi lingkungan wilayah didik kami, hati kecil mereka langsung tersentuh dan semakin yakin mereka dengan keinginan bergabung dengan kami. Niat mereka yang awalnya karena harus mengikuti program dari Training langsung berubah total karena sekarang mereka mau bergabung karena rasa empati yang timbul dari hati nurani mereka sendiri.

Terima kasih Tuhan, Kau telah mengirimkan 2 malaikat kepada kami dalam meluaskan program sosial kami ini. dan suatu kebanggaan untuk kami ada warga asing yang sangat peduli mau ikut mendidik anak anak indonesia, dan insyaallah minggu depan kami pun akan kedatangan tamu asing lagi dari program student exchanged yang mau ikut membantu mendidik anak didik kami. semoga Tuhan terus memudahkan program kami ini untuk berkembang lebih luas lagi demi anak anak Indonesia.

4 aspek pembelajaran seorang manusia dalam kehidupan :

- Learning to know (Belajar untuk memperoleh pengetahuan)
- Learning to do (Belajar untuk dapat berbuat sesuatu)
- Learning to be (Belajar menjadi orang yang berguna)
- Learning to live together (Belajar untuk hidup bersama sama orang lain)

Kesuksesan hidup seseorang berhasil apabila didahului dengan keberhasilan mensukseskan hidup orang lain dulu.

Rasulullah SAW berhasil menyebarkan ajaran islam salah satunya dengan dukungan dan bantuan orang orang hebat terutama 4 sahabat yang Beliau hebatkan terlebih dahulu.



Selasa, 16 Oktober 2012

Salah satu wanita hebat Indonesia

Kurnia Intan  Lestari,SH. salah satu pendidik di PLS kami yang biasa akrab di panggil kaka intan oleh anak anak didik. Beliau adalah salah satu pemilik usaha Jasa Parkir Motor umum di seberang Botani Square Bogor. Dahulu beliau bekerja sebagai salah satu karyawan di salah satu distributor rokok ternama di Indonesia. Tapi begitu melihat ada peluang bisnis jasa parkir motor akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti bekerja. Istri dari rekan semasa kuliah saya dahulu yaitu Kang Be'enk ini rupanya memiliki jiwa bisnis yang sedikit berbeda dengan lainnya.

Awalnya ia membuka usaha ini dengan dibantu 2 orang karyawan sampai akhirnya sekarang bertambah menjadi 5 orang. Ia merintis usaha dengan prinsip tidak ada yang menjadi Bos. Antara dirinya sebagai pemilik usaha dan karyawannya berada di satu level yang sama yaitu sama sama sebagai pemilik usaha.

Ia tidak menggaji 5 orang karyawanya setiap bulan, akan tetapi ia menerapkan bagi hasil rata untuk penghasilan. Ditempat usahanya selain jasa parkir kaka intan pun menjual aneka minuman dan makanan ringan sebagai penghasilan tambahan dari bisnis utamanya.

5 orang karyawan yang ia rekrut adalah orang orang yang sebelumnya mungkin sulit untuk melamar pekerjaan di tempat lain, karena mereka semua ada yang hanya lulus sd, ada yang lulus smp tapi ijazahnya tidak ia ambil sampai sekarang karena tidak bisa menebus biaya pengambilan ijazah, ada juga yang lulusan sma. Kelima orang ini betul betul ia anggap adalah bagian keluarganya sendiri, kaka intan tidak sungkan untuk berbagi makanan dan makan bersama 5 karyawannya. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi, itulah yang diterapkan oleh kaka intan kepada karyawannya.

Penghasilan yang diterima oleh kelima karyawannya untuk satu bulan bisa mencapai 2 juta sampai 2,4 juta perorang. Satu hal yang luar biasa, mungkin saya belum pernah menemukan orang yang bekerja di jasa parkir umum mendapatkan penghasilan sebegitu besarnya. Bahkan angka tersebut melebihi dari pendapatan orang orang yang bekerja di counter atau toko di botani square. Mereka bahkan sekarang sudah mampu mencicil kendaraan roda dua untuk keperluan pribadi mereka. dan yang pastinya kehidupan mereka sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Meski setiap hari mereka berpakaian biasa bahkan bisa dikatakan kotor karena terkena debu dan tersengat matahari sepanjang hari, akan tetapi mereka memiliki pendapatan yang melebihi dari orang orang yang bekerja dengan pakaian rapih dan wangi.

Kaka Intan tidak sungkan untuk membelikan mereka baju seragam team kerja, bahkan kaka intan tidak sungkan untuk membiayai perobatan bila karyawannya ada yang harus di periksa sampai ke rumah sakit.
Kaka Intan telah berhasil mengangkat derajat hidup beberapa orang. Suatu tindakan yang luar biasa yang di lakukan oleh seorang wanita.

Semoga Allah SWT selalu memuliakan dirimu kaka intan, dan semoga kehidupanmu selalu penuh baraqah dan selamat akhirat atas perilaku dan prinsip hidup yang kau terapkan dalam hidupmu.

Kami semua bangga bisa bekerja sama dengan salah satu wanita hebat yang ada di Indonesia seperti kaka intan.

Inilah wajah dari kelima orang yang begitu spesial dalam kehidupan kaka intan saat ini.


 


Minggu, 14 Oktober 2012

Hidup masyarakat kita tanpa VISI

Ada hal yang menarik dari perilaku anak anak didik kami, ketika saya melakukan pengkajian tentang cita cita hidup mereka. Untuk kelompok anak SD ketika saya mengupas tentang cita cita mereka, semua antusias menjawab dan berani mengungkapkannya bahwa kelak mereka hendak menjadi seorang yang memiliki profesi yang mereka sukai, ada yang bercita cita menjadi Dokter, ada yang menjadi Guru, bahkan ada yang bercita cita menjadi Koki di Restaurant Hotel.

Ketika anak SMP yang saya kaji, mereka sebagian besar ada yang menjawab mau menjadi sesuai dengan cita citanya, dan sebagian lagi ada yang tidak menjawab karena bingung harus menjadi apa kelak hidupnya.

Sekarang anak SMA yang saya kaji, ternyata hanya segelintir orang yang bisa menjawab dengan antusias apa yang menjadi cita citanya kelak. Yang lainnya diam tidak bisa menjawab.

Ini adalah masalah besar untuk kita semua, semakin dewasa mereka semakin hilang cita cita hidupnya.

Ketika para pemuda di wilayah tempat didik kami berkumpul dan bertemu dengan saya, mereka meminta kegiatan mereka di bimbing dan di naungi oleh kami. Saya bertanya kepada mereka, wacana mereka berkumpul untuk membahas tentang apa, dan mereka mengatakan bahwa mereka hendak minta bantuan kami dari para pendidik untuk memfasilitasi kegiatan olahraga futsal mereka.
Saya bertanya kepada mereka, tujuan mereka mau menggalakkan kegiatan olahraga futsal ini apa, dan ternyata mereka cuma untuk menyalurkan hobi saja daripada tidak ada kegiatan.
Mereka berkumpul bermain futsal hanya untuk mengisi waktu kosong ternyata. Tidak ada sebuah visi didalam kegiatan olahraga tersebut apa yang hendak mereka kejar.

Artinya orang Indonesia semakin dewasa semakin kehilangan arah terhadap tujuan hidup.
Dan mulai sekarang kami dari para pendidik selalu mengingatkan kepada mereka tentang cita cita mereka disetiap mulai kegiatan pengajaran, dan kami membantu anak anak didik ini untuk lebih mengenal dunia dan kegiatan dari cita cita mereka, dengan harapan mereka semakin tahu dan semakin  cinta dan semakin semangat untuk menggapai visi hidup mereka.